Mamuju – Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada bulan Oktober 2022 mencapai 48,24 juta dollar atau mengalami penurunan sebesar 6,40 persen dibanding bulan September 2022 senilai 51,54 juta dollar.
Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sulbar, Tina Wahyufitri, di Mamuju, Kamis, mengatakan, penurunan ekspor Sulbar pada Oktober 2022 tersebut disebabkan oleh turunnya ekspor kelompok barang non migas berupa hasil Industri.
Ia mengatakan, nilai ekspor barang non migas seperti lemak dan minyak hewani nabati pada bulan Oktober 2022 sekitar 43,53 juta dollar atau menurun sebesar 9,82 persen, dibanding bulan sebelumnya menjadi 48,27 juta dollar.
Menurut dia, secara akumulatif nilai ekspor Sulbar periode Januari sampai Oktober 2022 mencapai 389,30 juta dollar atau turun sebesar 23,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang mencapai 511,84 juta dollar.
Dia mengatakan, selama bulan Oktober 2022, barang yang diekspor dari Provinsi Sulbar didominasi lemak minyak hewani nabati, berbagai produk kimia, dan lak getah, serta kayu damar.
Menurut dia, secara kumulatif untuk periode bulan Januari sampai Oktober 2022, ekspor Provinsi Sulbar juga masih didominasi oleh golongan lemak dan minyak hewani nabati senilai 350,55 juta dollar dengan kontribusi sebesar 90,05 persen dari total ekspor Provinsi Sulbar .
Sedangkan berbagai produk kimia berkontribusi sebesar 5,81 persen dan kakao coklat berkontribusi sebesar 2,43 persen.
Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor golongan lemak minyak hewani nabati mengalami penurunan sebesar 27,28 persen, sedangkan golongan berbagai bahan kimia mengalami peningkatan sebesar 7,72 persen, sedangkan kakao mengalami peningkatan sebesar 15,82 persen.
Ia menyampaikan, negara tujuan utama ekspor Provinsi Sulbar pada bulan Oktober 2022 adalah Tiongkok, Filipina, India, Malaysia, Jepang, dan Vietnam.
Negara tujuan ekspor tertinggi adalah Tiongkok dengan nilai mencapai 35,09 juta dollar atau 72,75 persen dari total ekspor Sulbar.
“Ekspor ke negara Tiongkok tertinggi pada bulan Oktober 2022, namun ekspor ke negara terebut menurun sebesar 26,91 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 48,01 juta dollar. (Ant)
